KompasOtomotif – Alasan mengapa Toyota tidak lagi memasok Yaris ke Indonesia sejak Juli lalu, mulai terjawab. Ternyata, merek mobil terbesar di dunia ini meluncurkan generasi terbaru All New Yaris di Thailand dengan kapasitas mesin lebih kecil 1.2 liter.
Tampilan Yaris baru mirip dengan model yang diluncurkan di Shanghai, China, April 2013 lalu. Desainnya seperti ada benang merah dengan Vios yang sudah diluncurkan lebih dulu ke Indonesia. Dimensinya lebih bongsor dari model sebelumnya, yakni panjang 4.115 mm, lebar 1.700 mm, tinggi 1.475 mm, dan sumbu roda 2.550 mm.
Peluncuran ini juga sekaligus menandai komitmen Toyota ikut serta dalam program Eco Car yang digulirkan pemerintah Thailand tahap kedua, sejak tahun ini sampai Maret 2014. Latar berlakang ini juga yang membuat Toyota mengecilkan kapasitas mesin Yaris dari 1.5 liter menjadi 1.2 liter, 3NR-FE, 4-silinder, DOHC, Dual VVT-i dipadu dengan transmisi Super CVT-i. Tenaga yang dihasilkan 86 PS@6.000 rpm dan torsi 108 Nm pada 4.000 rpm. Yaris hanya ditawarkan dalam transmisi otomatis di Thailand, tidak ada opsi manual.
Kelengkapan keamanan sudah standar global, dengan kantung udara (SRS airbag) ganda depan, Anti-lock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brake Force Distribution (EBD), dan sabuk keselamatan tiga titik dengan “pre-tensioners & force limiter“.
Toyota All New Yaris ditawarkan dalam empat varian pilihan di Thailand, yakni G, E, dan J, dan J Eco dengan banderol mulai 469.000 – 599.000 bath atau Rp 164,4 juta – 210,07 juta.