Cuaca tak menentu, kadang panas, kadang hujan, membuat pemilik mobil harus memberikan perhatian ekstra untuk melindungi cat mobil. Lewat beberapa hari saja, bikin cat kusam. Bahkan, timbul bercak yang sulit dihilangkan.
Menurut Ridwan Harso, pemilik Glow Auto Detailling di Mega Glodok Kemayoran, sinar matahari menyebabkan cat rusak. Apalah bila ada sisa kotoran.
”Karena tidak punya garasi, mobil ditaruh di tempat teduh, misalnya bawah pohon. Risiko pasti ada!,” tegasnya kepada KompasOtomotif, hari ini (12/2). Untuk menjaga mobil tetap tampil menarik, Ridwan memberikan tips berikut.
1. Kotoran burung. Kelihatannya sepele, banyak pemilik mobil cuek. Padahal zat asam dari kotoran burung menyebabkan kilau cat jadi pudar. Apalagi kalau kena sinar matahari. ”Segera bersihkan dengan air. Jangan tunggu mengering. Kalau pun sudah kering, usap dengan lap basah pelan-pelan. Semakin lama tak dibersihkan dan kena sinar matahari lagi, semakin sulit dibersihkan dan akan meninggalkan jejak pada cat,” urai Ridwan.
2. Getah pohon. Bahaya parkir di bawah pohon tak hanya kotoran burung, juga getah. Sifatnya yang lengket membahayakan cat mobil. Jika masih basah, segera bersihkan dengan air. Tapi kalau sudah mulai mengeras, siap-siap ke salon mobil untuk menghilangkannya. Kalau ditangani sendiri tanpa obat-obatan khusus sangat susah menghilangkannya.
3. Selimut mobil. Lebih aman, mobil diselimuti. Jika bahan selimut anti air, waspadalah! Karena air yang menempel bersama penutup mobil, jika kena panas akan meninggalkan bercak seperti jamur yang sulit dihindarkan. Beli sarung mobil yang berkualitas tinggi dan tahan air, kecuali jika mobil ditutup di dalam garasi.
4. Air asin. Bila tinggal di daerah dekat laut atau airnya asin, mobil harus sering dicuci. Jika tidak, bodi mobil yang dibuat dari pelat akan berkarat dengan cepat. Air hujan yang mengandung asam, biasanya hujan pertama setelah panas beberapa har, juga sangat berbahaya karena mengandung zat asam yang merusak.
Sumber : Kompas Otto